tekhnologi unik | Smartensipedia
Featured Article
Tampilkan postingan dengan label tekhnologi unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tekhnologi unik. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Desember 2013

Kamera Digital Terkecil Di Dunia



Inilah kamera digital terkecil di dunia. Dengan ukuran hanya 2,5 sentimeter saja, benda ini mungkin terlihat seperti sebuah replika dari kamera.Dari tampilan, kamera digital yang berada dibawahlisensi perusahaan asal Amerika bernama Hammacher Schlemmerini ini memang tampak tidak memungkinkan untuk dapat diandalkan mengabadikan momen-momen spesial.

Selain memiliki keunikan atau kelebihan karena ukurannya yang super mungil, kamera digital ini memiliki kelebihan lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena ukurannya. Karena kamera digital ini dilengkapi dengan kamera dua megapiksel, dapat merekam video, dapat mengambil gambar JPEG dengan resolusi 1.600 x 1.200 dan dilengkapi dengan autofocus.

Tentu sebuah kemampuan luar biasa untuk kamerayang hanya seberat 28 gram. Selain itu, kamera ini juga dapat terhubung ke komputer melalui kabel USB, sama seperti peralatan fotografi lainnya. Meskipun ukurannya hanya sebesar kelereng dan bahkan tidak lebih besar dari ujung jari, kamera yang dibuat di New York dan dibanderol seharga USD99,95 atau sekira Rp897 ribu ini mampu bekerja dengan baik.

(sumber  : Disini)

Penemuan Terbaru Mobil Terbang


Selama lebih dari satu abad, penulis fiksi ilmiah telah menyiksa kami dengan visi mesin terbang yang dapat dikemudikan di jalan maupun di udara. Sejumlah usaha telah mengejar mimpi ini untuk waktu yang lama tetapi belum ada yang benar – benar mewujudkannya apalagi secarak komersil.

Sekarang sebuah perusahaan berbasis di Massachusetts bernama Terrafugia telah merancang mobil terbang yang akan ditampilkan pada pameran New York International Auto show pada April tahun ini. Mobil ini, secara teknis disebut Transition, memiliki sayap yang dapat dilipat memendek ketika di jalan. Transition memiliki lebar sayap 8 meter yang melipat masuk dan keluar dengan menekan tombol, mengubah antara mesin terbang dan mobil dalam waktu 30 detik. Dengan tangki penuh, mobil bisa terbang sejauh 1400 km dengan kecepatan 176 km per jam.

Terrafugia mengatakan bahwa mobil akan siap dijual pada akhir tahun. Diharapkan untuk dijual dengan harga $ 279.000 dan sekitar 100 dari pesawat / mobil ini telah dipesan oleh konsumen yang indent.

Mobil terbang telah disahkan oleh Badan Administrasi Keselamatan Jalan Raya atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk digunakan pada jalan dan dikabulkan pembebasan khusus sebagai pesawat roadable. Mobil juga telah diberi sertifikat oleh Federal Aviation Administration untuk penerbangan sebagai “pesawat olahraga ringan”.
Terrafugia Inc mengatakan analisis luas dan pengujian kecelakaan disimulasikan juga sedang bekerja dengan mitra industri untuk memastikan bahwa mobil Transition tersebut memenuhi semua standar keselamatan kecelakaan lainnya yang berlaku. Pengecualian ini NHTSA memungkinkan pesawat roadable untuk menggunakan jendela plastik ringan dan menggunakan berbagai jenis ban yang digunakan oleh kendaraan lain. Untuk mencegah pecahan kaca depan saat menabrak burung, Terrafugia menggunakan bahan polikarbonat bukan kaca pengaman otomotif. Ban yang lebih berat seperti pesawat kecil lainnya untuk menangani pendaratan serta dikemudikan di jalan


(sumber disini)

Kendaraan Terbang Mirip Star Wars


Kendaraan mengambang ini mungkin tidak akan melesat melewati hutan lebat dengan mudah seperti motor-motor di film "Return of the Jedi" Star Wars, namun kendali intuitifnya memungkinkan orang untuk menerbangkannya tanpa pelatihan pilot.

Kendaraan udara ini menyerupai motor terbang di film-film fiksi ilmiah dengan dua rotor sebagai pengganti roda. Rancangan awal motor ini sempat diabaikan pada 1960an karena masalah stabilitas saat miring. Namun Aerofex, perusahaan yang berbasis di California, memperbaiki masalah keseimbangan di motor terbang ini dengan membangun sistem mekanik yang dikendalikan di dekat lutut. Kendaraan ini pun bisa mengantisipasi gerakan miring pilot dan mengendalikan keseimbangan dengan cara yang lebih alami.

"Bayangkan saja seperti menurunkan batas terbang, sampai ke area ATV (kendaraan lintas medan)," kata Mark De Roche, insinyur ruang angkasa dan pendiri Aerofex.

Kendali intuitif seperti itu memungkinkan dokter untuk mengunjungi pasien-pasien di daerah terpencil tanpa jalan atau petugas daerah perbatasan menjalankan tugasnya tanpa melalui pelatihan pilot. Semuanya bisa terjadi tanpa kebutuhan listrik, kecerdasan buatan, atau perangkat lunak penerbangan.

"Pada dasarnya alat ini menangkap dua dari tiga axis (bergerak maju, berguling, dan miring) dan mengaktifkan kendali aerodinamis untuk menyeimbangkan berbagai gerakan ini," kata De Roche pada InnovationNewsDaily. "Karena gerakan pilot dalam menyeimbangkan pesawat ini menggunakan naluriah dan kontan, kendali ini jadi sangat mudah."

Tetapi Aerofex tidak berencana untuk segera mengembangkan dan menjual kendaraan ini. Perusahaan ruang angkasa ini menjadikan motor terbang ini sebagai platform untuk menguji pesawat penyerang tanpa awak -- kendaraan ini bisa digunakan untuk mengerjakan lahan pertanian atau mengantar obat-obatan buat tim SAR di kawasan yang sulit dijangkau.

Bahkan tentara atau satuan khusus bisa menggunakan robot semacam ini untuk membawa atau mengantar suplai berat di antara gedung-gedung tinggi yang sempit. Angkatan Laut AS sudah mulai menggunakan robot helikopter untuk mengantar suplai di Afghanistan.

Robot terbang ini mungkin tidak akan terbang seefisien helikopter karena rotor baling-balingnya yang lebih pendek, namun dengan ukuran tersebut, rotor ini bisa lebih aman berada dekat dengan manusia.

"Robot ini mampu terbang di antara pohon, dekat dengan tembok, dan di bawah jembatan."

Aerofex tengah membatasi pengujian terbang dengan manusia hanya sampai ketinggian 15 kaki atau 4,5 meter dan kecepatan 48 km per jam, lebih atas dasar kehati-hatian daripada batasan teknologi. Versi tua kendaraan ini bisa bergerak secepat helikopter, kata De Roche.

Uji terbang di Gurun Mojave California adalah dasar dari presentasi ilmiah soal pencapaian Aerofex di Konferensi Future Vertical Lift pada Januari 2012 lalu. Aerofex berencana menerbangkan versi kedua kendaraan ini pada Oktober, serta versi robotnya pada akhir 2013.



(Sumber  : Disini)

Selasa, 12 November 2013

Teknologi Gerakan Mata Pengganti Layar Sentuh



Revolusi teknologi saat memasuki abad 21 banyak kejutan baru. Saat kita mungkin masih 'nyaman' dengan teknologi layar sentuh, tak lama lagi hanya dengan gerakan mata semua eksekusi pada gadget bisa dilakukan dengan mudah.
Teknologi antarmuka yang disebut The Eye Tribe ini, dibuat oleh mahasiswa PhD dari IT University of Copenhagen. Teknologi The Eye Tribe melacak mata untuk mengontrol perangkat dengan akurasi sama dengan ujung jari. Ini berkat keajaiban temuan mereka yang dinamai Ssubmilimeter Pupil Tracking. Dengan memakai teknologi infrared, algoritma khusus The Eye Tribe bisa melacak letak pupil mata pengguna, seakurat saat jari menyentuh layar tablet. Bedanya, gerak mata lebih cepat dari pada gerak jari. Ternyata, pupil kita sama seperti sidik jari, khas dan tak ada yang memiliki corak yang sama. Sehingga, pandangan mata bisa dijadikan sarana untuk masuk (log in) pada setiap akun.

Dengan The Eye Tribe, memungkinkan mata mengontrol perangkat dan memungkinkan navigasi handsfree pada website, game dan aplikasi. "Apa yang kami tunjukkan saat ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang bisa dilakukan dengan kontrol mata," kata pendiri The Eye Tribe, Sune Alstrup Johansen. The Eye Tribe ingin menyediakan teknologi kontrol mata untuk perangkat konsumen pasar massal dengan menjual lisensi teknologi bagi produsen.


Kisah tujuh tahun
The Eye Tribe dimulai tujuh tahun saat empat pendiri bertemu di jurusan IT University of Copenhagen. Mereka berambisi membuat kontrol mata bisa tersedia untuk semua orang dengan harga terjangkau. Setelah menyelesaikan PhD empat pendiri mereka membeli IP dari Universitas dan membentuk The Eye Tribe.
Mereka tampil dalam ajang StartupBootcamp Eropa 2011. Setahun kemudian menerima investasi dari investor swasta Eropa sebesar US $ 1 juta. Pemerintah setempat juga ikut mendanai sebesar US $ 4,4 untuk mengembangkan kontrol mata pada perangkat mobile. Dengan temuan baru ini, maka interface perangkat akan berubah banyak. Pengembang game, aplikasi dan software bisa memakai The Eye Tribe untuk menggunakan teknologi ini. Software Development Kit (SDK) bagi pengembang akan datang ke Android pada Juni nanti.
Dalam situsnya, mereka mendemonstrasikan main game Fruit Ninja dengan sapuan mata. Mereka juga mengatakan akan meluncurkan tablet Android yang bisa langsung digunakan dengan kontrol mata. Namun tak disebut spesiifikasi, kapan dan berapa harga yang akan dibandrol.


(Sumber : disini)


sepeda motor berbahan bakar tinja dari jepang

   

    Pabrik Jepang yang selama ini lebih dikenal sebagai produsen toilet : TOTO ,meluncurkan sebuah sepeda motor inovatif. Bahan bakar kendaraan beroda tiga itu adalah tinja dari hewan.

Motor ini memiliki desain unik. Selain beroda tiga, tempat duduk pengendara berwujud toilet dan dibelakangnya terdapat tempat tisu raksasa. Namun sebelum orang berpikir yang tidak-tidak, juru bicara Toto, Kenji Fujita, menyatakan rancangan sepeda motor yang lucu itu hanya variasi. "Bahan bakar sepeda motor kami bukan berasal dari sang pengendara, melainkan kotoran hewan," kata dia seperti dilansir situs berita asiaone, Jumat (31/8).

Berdasarkan catatan Toto, sepeda motor itu mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer perjam. Bila tangki diisi penuh kotoran hewan, kendaraan ini dapat menempuh jarak 300 kilometer.

Ratusan orang menyaksikan peluncuran motor ini di kantor Toto di Ibu Kota Tokyo kemarin. Banyak yang berfoto dan ingin mencoba mengendarai motor pertama di dunia yang sepenuhnya menggunakan energi biogas itu.

Sampai sekarang motor ramah lingkungan itu masih belum diberi nama. Toto membuat kendaraan ini sebagai kampanye pengurangan bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Pabrik spesialis toilet ini juga tidak memiliki rencana memperjualbelikan motor berbahan bakar tinja buatan mereka.




(sumber : disini)



Popular Posts

selamat datang di blog mseptyanaireza.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.